Minggu, 20 Februari 2011

MODUL KULIAH ETIKA PROFESI AKUNTANSI


PENGERTIAN DAN TEORI ETIKA
Pengertian Etika


Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat

Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral


Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat
aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku
manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus
ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan
masyarakat atau profesi”

Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang
berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika yaitu
Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut
ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai
manusia dalam kehidupan pada umumnya

Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang
berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.

Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan
mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.

Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma agama,
norma moral dan norma sopan santun.

Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-
undangan

Norma agama berasal dari agama

Norma moral berasal dari suara batin.

Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari
sedangkan norma moral berasal dari etika
Fungsi Etika
1.

Sarana untuk memperoleh orientasi kritis
berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
2.
Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu
ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis

3.
Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap
yang wajar dalam suasana pluralisme
Etika dan Etiket
Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Dalam
bahasa Inggeris dikenal sebagai ethics dan etiquette.
Antara etika dengan etiket terdapat persamaan yaitu:

a. etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut
dipakai mengenai manusia tidak mengenai binatang karena
binatang tidak mengenal etika maupun etiket.

b. Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif
artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan
demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang
tidak boleh dilkukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua
istilah tersebut sering dicampuradukkan.
Adapun perbedaan antara etika dengan etiket ialah:
1. Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia.

Etiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. Misalnya dalam makan, etiketnya ialah orang tua didahulukan mengambil nasi, kalau sudah selesai tidak boleh mencuci tangan terlebih dahulu.Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan. Bila dilanggar dianggap melanggar etiket. Etika tidakterbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2. Etiket hanya berlaku untuk pergaulan.

Bila tidak ada orang lain atau tidak ada saksi mata, maka etiket
tidak berlaku. Misalnya etiket tentang cara makan. Makan sambil
menaruh kaki di atas meja dianggap melanggar etiket dila
dilakukan bersama-sama orang lain. Bila dilakukan sendiri maka
hal tersebut tidak melanggar etiket. Etika selalu berlaku
walaupun tidak ada orang lain. Barang yang dipinjam harus
dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa.
3. Etiket bersifat relatif.

Yang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat
saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Contohnya makan
dengan tangan, bersenggak sesudah makan. Etika jauh lebih
absolut. Perintah seperti ;jangan berbohong;jangan mencuri
merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
4. Etiket hanya memadang manusia dari segi lahirian saja
sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam.

Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu. Orang dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidak mungkin munafik karena seandainya dia bersikap munafik maka dia tidak bersikap etis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
1.
Kebutuhan Individu
2.
Tidak Ada Pedoman
3.

Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi
dan Tak Dikoreksi
4.
Lingkungan Yang Tidak Etis
5.
Perilaku Dari Komunitas
Sanksi Pelanggaran Etika :
1. Sanksi Sosial
Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yangdapat
‘dimaafkan’
2. Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Jenis-jenis Etika
1. Etika umum yang berisi prinsip serta moral dasar
2. Etika khusus atau etika terapan yang berlaku khusus.

Etika khusus ini masih dibagi lagi menjadi etika individual dan
etika sosial.

Etika sosial dibagi menjadi:
o
Sikap terhadap sesama;
o
Etika keluarga
o
Etika profesi misalnya etika untuk pustakawan, arsiparis,
dokumentalis, pialang informasi
o
Etika politik
o
Etika lingkungan hidupserta
o

Kritik ideologi Etika adalah filsafat atau pemikiran kritis
rasional tentang ajaran moral sedangka moral adalah
ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban dsb. Etika selalu dikaitkan
dengan moral serta harus dipahami perbedaan antara
etika dengan moralitas.
TEORI ETIKA
Teleology

a. satu tindakan dianggap secara moral benar atau bisa diterima jika itu menghasilkan keinginan dari sebagian orang, yaitu kesenangan,
pengetahuan,
pertumbuhan
karier,
suatu
kepentingan atau kegunaan diri.
b. menaksir nilai moral dari suatu tingkah laku dengan
memperhatikan akibat-akibatnya (consequentialism)
Dua Pendekatan Teleology :
1.
Egoisme: tingkah laku bisa diterima atau benar

dengan maksimalkan kepentingan diri anda, terkait dengan akibat- akibat dan alternatif solusi yang dapat menyumbang; dan menambah manfaat kepada kepentingan diri sendiri
2.
Utilitarianism: tingkah laku dianggap benar jika dapat
bermanfaat kepada kepentingan publik.
BEBERAPA SISTEM FILSAFAT MORAL

1. HEDONISME
2. EUDEMONISME
3. UTILITARISME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar